HAARP “menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah
hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya akan
mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan awan
dan merubah iklim dunia.
Jika diubah dengan frekuensi lainnya, maka gelombang radio frekuensi
tersebut dapat terpantul oleh ionosfir dan kembali lagi ke Bumi untuk
menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat mempengaruhi pikiran manusia.
Dan masih ada beberapa kemampuan HAARP lainnya.
Salah satu stasiun HAARP ada di Alaska yangt terdiri dari 360 antena.
Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000
watt.
Dan jika semua antena ini dinyalakan secara bersama-sama, maka akan
menghasilkan 3,6 juta watt hingga milyaran watt. Gelombang radio
tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan luar atmosfir. Efeknya akan
membuat atmosfir lapisan teratas menjadi hangat dan dapat membuat awan.
Tujuan utama penelitian tersebut ialah untuk mempelajari lebih jauh
lapisan ionosfer dan untuk menyelidiki potensi pengembangan teknologi
ionospheric untuk komunikasi radio dan keperluan keamanan (misal:
deteksi rudal).
Selain itu tujuannya juga agar dapat membuat pesawat terbang musuh jatuh
atau satelit tak berfungsi. Namun masih banyak kemampuan lainnya yang
tak disangka dan membuat mata mendelik!
Pusat operasionalisasi HAARP berada di sebuah fasilitas milik Angkatan
Udara AS dekat Gakona, Alaska, yang bernama HAARP Research Station.
Instrumen terpenting dalam penelitian HAARP adalah Ionospheric Research
Instrument (IRI), yaitu suatu radio pemancar frekuensi sangat rendah
namun berdaya tinggi.
Cara kerja HAARP adalah memancarkan frekuensi sangat rendah / very low
frekuensi (VLF) berdaya tinggi (jutaan watt) ke atmosfir. Namun
lama-kelamaan ilmu dibidang frekuensi mulai dicoba untuk
frekuensi-frekuensi lainnya, termasukfrekuensi tinggi atau High Frequency (HF).
Perlu diingat bahwa frekuensi tinggi (keatas) sangatlah lebar, masih
banyak frekuensi-frekuensi selanjutnya. Setelah dicoba, maka hasilnya
mencengangkan dan sangat menakutkan!
Semenjak penemuan frekuensi rendah dan kemudian digunakan juga untuk
frekuensi tinggi dengan “menembak” atmosfir, maka HAARP otomatis dapat
juga untuk kepentingan lainnya.
Dengan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP dapat pula digunakan sebagai:
- Mengubah keadaan atmosfir, membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi : kekekeringan, hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
- Pembuat Gempa Bumi, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Dan efek gempa bisa membuat Tsunami.
- Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia disuatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.
Dan mungkin masih banyak lagi kemampuan lainnya, termasuk untuk membuat
pesawat jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun yang ada saja kita bahas
satu persatu.
1. Mengubah Keadaan Atmosfir
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.
Untuk frekuensi HF melalui antena lalu “ditembakkan” ke atas, kearah
lapisan stratosfir dan ionosfir yang berada di atmosfir bagian atas.
Cara ini membuat lapisan atmosfir kondisinya menjadi lebih hangat dan
dapat menghasilkan butiran-butiran air yang nantinya akan menjadi
awan-awan hujan.
Banyak tidaknya awan yang tercipta tergantung dari lama-tidaknya HAARP
diaktifkan dan juga berapa besar kuat Watt yang akan ditembakkan ke
lapisan atas atmosfir.
Beginilah awan tercipta oleh efek HAARP
Selama ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang
berbentuk ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga
mengelilingi Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai diangkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah hujan biasa, hujan lebat hingga
topan dan badai. Namun awan juga dapat diciptakan hanya agar
terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan menyebabkan bumi lebih
dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
2. Radio Frekuensi (Radio Wave) Dapat Menciptakan Gempa
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa.
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa.
Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an. Russia dan Cina
juga termasuk yang lebih dulu memiliki teknologi HAARP ini.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya.
Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi.
Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak
Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih
jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di
wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika diwilayah itu memang
terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya?
Terjadi gempa! Maka beebrapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi,
seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket
miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan,
bukit dan lainnya.
H.A.A.R.P Weapon Membuat Gempa, How to make Earthquake
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat rendah dapat memicu gempa, dia
menggunakan pengeras suara rendah untuk bass, yaitu sub-woofer yang
diletakkan agak jauh dari maket kota miniatur tersebut.
Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang terdengar oleh manusia.
Hanya membran sekeliling / dipinggir dari sub-woofer tersebut yang
bergerak maju-mundur dengan hebat. Apa yang terjadi kemudian? Maket
miniatur tersebut menjadi berantakan.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut
keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali kepermukaan
bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali disuatu
tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi.
*
Bahkan gempa dan tsunani di Aceh adalah “percobaan” teknologi
mutakhir HAARP (dapat dilihat pada video PART-1 dibawah dengan judul:Conspiracy Theory H.A.A.R.P.)
*
3. Mempengaruhi Pikiran dan Perilaku Manusia
Frekuensi Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Frekuensi Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam.
Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila.
Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka
akan terjadi keributan disuatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta,
perang dan berdamp[ak sosial lainnya.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat Rendah pada masa kini benar-benar
dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy” yang maju agar berguna untuk
mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan saat manusia ingin mengetahui apa
itu "hantu". Dan menurut ilmu pengetahuan, ternyata hantu adalah
halusinasi manusia dikala otak terkena gelombang frekuensi sangat
rendah. (klik dan baca artikel sebelumnya: Hantu Menurut Ilmu Pengetahuan Dapat Terlihat Jika Otak Terkena Frekuensi Sangat Rendah)
Oleh
karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia.
Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat
rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan
berbeda.
Manusia dapat melihat yang tiada, mendengar yang tiada dan merasakan
yang sebenarnya juga tiada, namun semua seakan-akan ada. Mirip teknologi
HAARP!
HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang
dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak
ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua.
Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur
Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada disana.
HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang ”gila”
menjadikannya tidak lagi lucu.
Teori Konspirasi
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa karena untuk membuat gempa.
Soviet menggunakan dua pipa yang masing-masing berdiameter sekitar 5 meter.
Selongsong pipa besar itu berketinggian sekitar 10 meter dan
masing-masing pipa dapat diangkut diatas truk panjang kontainer, jadi
mirip dengan membawa rudal balistik/roket.
Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara vertikal, lalu
lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan ketanah. Dan
frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat menimbulkan gempa
hanya dalam radius sekitar 1 kilometer.
Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak krisis ekonomi dan politik,
teknologi dan kendaraan serta perlengkapannya semua dijual oleh Uni
Soviet kepada Amerika. Sejak itulah Amerika menyempurnakan teknologi
HAARP tersebut.
Lalu Uni Soviet mulai membuat frekuensi tersebut “ditembakkan” mengarah ke angkasa.
Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah cuacanya.
Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”.
Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi yang dipancarkan oleh HAARP
milik Uni Soviet itu terdengar seperti burung pelatuk yang sedang
mematok secara terus-menerus.
Lalu ada lagi konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah
Amerika memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka
anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya?
Secara otomatis begitupula dengan kolompok pemuja setan lainnya, yaitu
Illuminati, Freemason, Skull & Bone dan para Mansonic dan lainnya
juga pasti ambil bagian. Sebentar, jangan dulu mencibir. Lihatlah video
dibawah ini.
Info ini didapat secara terang-terangan dan dengan bukti kuat, bahwa
pihak New World Order akan mengambil alih dunia menjadi Satu Komando
Dunia.
1. Berkomentarlah menggunakan kalimat yang baik dan sopan, serta sesuai topik Artikel di atas. Komentar yang tidak sesuai topik akan dihapus.
2. Tidak diperbolehkan menggunakan link hidup atau live link, link akan otomatis terhapus guna mencegah spam.
3. Sebelum bertanya, pastikan sobat sudah membaca seluruh isi Artikel.
4. Jika bertanya sesuatu, jangan lupa untuk memberi tanda centang pada Beri tahu saya atau Notify me agar sobat menerima pemberitahuan balasan melalui email.
5. Follow blog M-TAJUDDIN-NS untuk mendapatkan update Artikel terbaru dan jangan lupa tekan tombol share jika sobat merasa Artikel di atas bermanfaat.