Setiap
orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan kegiatan belajar. Ada
orang yang cukup dengan memperhatikan secara saksama ketika dijelaskan,
mereka sudah langsung menguasai materi yang disajikan tanpa harus
belajar lagi. Ada pula mahasiswa yang belajar dengan cara membaca buku
berkali-kali, namun tidak menguasai materi. Ada juga yang dalam membaca
buku harus mencoret dengan starbilo warna. Sampai - sampai buku yang
semula putih bersih menjadi full color. Ada juga yang menggaris bawahi
setiap kata penting yang ia temukan di textbook. Seolah-olah ia tidak
percaya kalau seluruh baris tulisan kalimat di buku itu sudah lurus.
Karena semua kalimat dalam buku yang dibaca adalah penting, maka dari
awal sampai akhir buku menjadi bergaris. Yang lebih heboh lagi,
adalah..... jurus baca mantra. Dengan jurus baca mantra ini mereka
membaca catatan kecil secara berkali-kali. Definisi – definisi, rumus
–rumus, dsb akan dibaca (diucapkan) berkali –kali dimanapun, kapanpun,
.... nah, persis orang baca mantra kan!.
Bagi
siswa (mahasiswa) yang masih duduk di bangku sekolah (kuliah) mau tidak
mau harus belajar. Bahkan bagi siapapun yang ingin menambah ilmunya,
menambah pengetahuannya, akan melakukan kegiatan belajar. Belajar
adalah kegiatan utama, kegiatan penting, (meski sebagian ada yang
menganggap sebagai kegiatan sampingan). Bagi siswa/mahasiswa, tentu
secara lisan akan mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan utamanya.
Tetapi kenyataannya ada diantara mereka yang mengatakan demikian itu,
kegiatan belajarnya lebih banyak ketinggal dibanding dengan kegiatan
lainnya. Ya... tentu kegiatan lainnya lebih mengasyikkan dibanding
dengan belajar. Belajar satu jam serasa sudah belajar semalam suntuk,
bermain selama 5 jam terasa baru lima menit saja. Banyak pula mahasiswa
yang menyibukkan diri ke dalam berbagai aktivitas demi untuk
mendapatkan pengalaman, sampai-sampai lupa akan tugas belajarnya. Bagi
mahasiswa yang sambil kerja (apa kerja sambil kuliah?), mereka kesulitan
untuk mengalokasikan waktu belajarnya. Mereka takut pekerjaannya
berantakan, akan tetapi takut pula jika nilai kuliahnya jelek.Harapan
terbaik adalah, pekerjaan kantor beres tetapi nilai kuliah juga dapat A.
Semua aktivitas lancar dan dapat pengalaman banyak, tetapi juga nilai
yang tercantum di KHS adalah A semua. Memang menyenangkan jika semua
mata kuliah dapat nilai A, serta materi kuliah dapat dikuasai secara
sempurna, dan semua itu diperoleh dengan usaha belajar secara santai.
Nah, semua itu dapat Anda capai (berusaha) jika Anda menerapkan strategi
belajar secara efektif dan efisien.
Di
atas dikatakan bahwa setiap orang memiliki gaya cara belajar
sendiri-sendiri. Tetapi, metode belajar yang efektif dan efisien akan
memiliki pola yang sama. Metode belajar yang dibahas di sini adalah
belajar khusus untuk Mata kuliah Akuntansi di tingkat dasar. Karena
tujuan mata kuliah tingkat dasar berbeda dengan mata kuliah tingkat
akhir, maka cara belajarpun juga berbeda. Pada tingkat dasar, seperti
mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan
Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Akuntansi Manajemen,
mahasiswa dituntut selain memahami pengetahuan (materi kuliah) mahasiswa
juga dituntut terampil melakukan penghitungan, pencatatan, atau bahkan
melakukan pemecahan masalah. Jadi pada mata kuliah tersebut, tahu saja
tidak cukup. Anda harus terampil melakukan/mengerjakan sesuatu.
Terampil, berarti Anda harus dapat mengerjakan pekerjaan secara cepat
dan benar. Karena tujuan yang seperti ini maka dalam ujian jarang
ditemui soal yang menanyakan definisi, nama metode, ataupun menanyakan
cara /prosedur sesuatu. Kebanyakan soal ujian untuk mata kuliah
tersebut adalah kasus. Mahasiswa diminta melakukan penghitungan,
pencatatan (proses akuntansi), pembuatan laporan, atau bahkan pembuatan
keputusan.
Agar
Anda berhasil dalam belajar Akuntansi, Anda harus punya strategi dalam
belajar. strategi tersebut meliputi: strategi ketika baca buku,
strategi ketika sedang kuliah, strategi ketika menyelesaikan latihan.
Berikut ini TIP singkat untuk belajar AkuntansiStrategi Baca Buku Akuntansi
1. Baca buku secara saksama.
Yakinkanlah diri Anda telah membaca dan memahami isi buku tersebut. Membaca buku tidak perlu berulang-ulang, sekali saja cukup (asal paham). Baca sekali dan langsung paham.
2. Baca secara urut.
Dalam membaca buku akuntansi, Anda harus membaca secara urut dari bab paling depan, kemudian bab demi bab dibelakangnya (khususnya buku Akuntansi Dasar dan Akuntansi Biaya). Jika Anda tidak paham isi bab 3, tentu akan jauh kesulitan untuk memahami bab 4.
3. Jangan tergesa-gesa dalam membaca.
Pastikan bahwa Anda memahami isi materi yang Anda baca. Biar membaca secara lambat, asal Anda memahami isinya, itu jauh lebih baik daripada Anda membaca cepat tetapi tidak memahami isinya.
4. Beri tanda pada istilah atau kalimat yang menurut Anda paling penting.
5. Membaca bukan sekedar mengeja huruf ataupun angka. Pahami makna setiap kalimat yang Anda baca. Cari tahu asal usul angka hitungan.
6. Hitung ulang angka2 yang ada pada buku itu.
Telusuri asal usul angka itu. Hal ini bukan berarti Anda tidak percaya pada buku itu, akan tetapi jika penelusuran Anda benar, berarti pemahaman Anda juga benar.
7. Buat ringkasan
Agar Anda tidak perlu membaca bab itu berkali-kali, buatlah ringkasan. Ringkasan singkat akan mengingatkan diri Anda pada isi secara keseluruhan. Ringkasan tidak harus berupa kalimat singkat yang ditulis secara kecil-kecil, akan tetapi bisa berupa gambar.
Saat kuliah
1. Pastikan Anda telah mengetahui topik yang akan dibahas dalam pertemuan kuliah. Anda telah membaca materi yang akan dibahas dalam perkuliahan. Jika Anda telah membaca materi tersebut, Anda akan lebih mudah mengikuti materi yang disampaikan dosen.
2. Datang beberapa menit sebelum kuliah dimulai. Dengan datang lebih awal, Anda akan jauh lebih tenang dan siap untuk mengikuti kuliah.
3. Pilih tempat duduk di depan. Tempat duduk akan membantu dalam konsentrasi Anda. Jika Anda pilih di belakang, biasanya akan banyak gangguan. Umumnya mereka yang tidak siap mengikuti perkuliahan akan memilih duduk di belakang.
4. Matikan HP Anda. Ingat “matikan” bukan silence atau quiet mode. HP tidak hanya mengganggu kanan kiri, kelas, tetapi pasti akan mengganggu diri Anda sendiri.
5. Konsentrasikan pikiran Anda pada kuliah. Buang jauh-jauh pikiran Anda yang sering melayang-layang kemana-mana. Selama mengikuti perkuliahan, lupakan aktivitas yang Anda lakukan sebelum kuliah maupun rencana aktivitas setelah kuliah.
6. Jangan sibuk mencatat
Memahami materi itu jauh lebih penting dibandingkan dengan hanya memiliki catatan lengkap. Catatan kuliah dapat Anda peroleh dari ringkasan baca buku, copy transparasi (slide PowerPoint), copy handouts, ataupun copy catatan punya teman.
7. Ajukan pertanyaan
Ikuti jalan pikir dosen. Jika Anda tidak setuju atau Anda tidak paham apa yang disampaikan dosen, ajukan pertanyaan secara sopan. Jika Anda punya pendapat lain, sampaikan secara jelas. Jangan takut bertanya. Umumnya mereka yang sudah belajar sebelum kuliah, mereka punya banyak pertanyaan. Sedangkan mereka yang kuliah tanpa persiapan, mereka tidak punya pertanyaan. Tidak bertanya bukan berarti sudah paham, bisa jadi memang tidak tahu apa yang harus ditanyakan.
8. Jawab pertanyaan
Sering dosen mengajukan pertanyaan dalam menjelaskan suatu materi. Dosen sering mengajak diskusi bersama. Jangan takut salah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jawablah dengan serius. Umumnya dosen tidak akan marah jika jawaban Anda salah, asal Anda tidak menjawab secara sembrono.
9. Tunjukkan kemampuan Anda
Kuliah Akuntansi, sudah pasti akan banyak PR. PR kadang dibahas di kelas. Atau kadang ada soal di kelas yang harus dikerjakan di kelas. Dalam pembahasan soal tersebut sering dosen menyuruh maju mahasiswa baik secara sukarela maupun penunjukan. Jangan takut salah, maju saja. (tentu tidak BoNek lho ya). Dengan Anda mengerjakan di depan kelas, Anda akan merasa yakin bahwa Anda bisa mengerjakannya. Jika pekerjaan Anda ternyata salah, Anda akan terkesan dan Anda tidak akan mengulangi kesalahan tersebut saat ujian nanti.
10. Jangan tunda, segera lengkapi pemahaman Anda dengan membaca ulang materi yang sudah dibahas di kelas tadi, begitu kuliah selesai.
Latihan soal
Anda akan menjadi terampil mengerjakan pekerjaan akuntansi jika Anda sering melakukan latihan. Jika Anda terampil, maka dalam mengerjakan soal ujian Anda akan dapat mengerjakan dalam waktu yang lebih singkat.
1. Cobalah untuk setiap materi, Anda mengerjakan soal latihan. Carilah soal latihan yang ada pada setiap bab pembahasan. Jangan hanya mengerjakan soal jika ada tugas.
2. Untuk latihan tahap awal, Anda bisa lihat soal jawab pada buku. Cobalah terlebih dahulu mengerjakan soal tersebut dan jangan melihat jawabannya. Jika Anda telah selesai mengerjakannya, cocokkan dengan jawaban yang ada. Jangan langsung percaya bahwa jawabanmu salah. Mungkin saja jawaban buku itu yang salah. Diskusikan dengan teman.
3. Kerjakan soal-soal yang memang tidak ada jawabannya. Jika kesulitan, Anda bisa buka buku. Jika tetap sulit, diskusikan dengan teman.
4. Jika Anda telah yakin jawaban benar, cobalah kerjakan lagi soal tersebut. Tetapi kali ini jangan buka buku dan hitung berapa menit yang Anda perlukan.
5. Jika Anda mengerjakan tugas PR, jangan sekali-kali hanya copy-paste pekerjaan teman. Dengan copy-paste Anda hanya menyelesaikan tugas, tetapi Anda tidak belajar. Tujuan dosen memberi tugas adalah agar Anda belajar.
6. Jika Anda terpaksa harus minta bantuan teman untuk mengerjakan PR, cobalah jangan asal copy-paste. Tanyalah mengapa jawabannya demikian. Tanyalah asal usul angka jawabannya. Jika Anda yang ditanya, jawablah sejelas mungkin. Dengan menjawab pertanyaan teman, ilmu Anda tidak akan hilang, justru malah semakin memperbaiki pemahaman Anda.
Sumber : http://daljono.multiply.com/journal/item/6